Senin, 12 Maret 2018

Presiden Jokowi: Kapal Pendukung Tol Laut Wajib Beroperasi



Surabaya, Bhirawa
Tidak ada alasan lagi untuk 11 kapal pendukung tol laut tidak ada setelah diresmikan oleh presiden RI Joko Widodo pada Jumat engan diresmikannya ke-11 kapal pendukung Tol Laut oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat lalu di Gresik. 
Demikian ditegaskan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Dwi Budi Sutrisno Senin (12/3) kemarin. "Kapal-kapal itu akan digunakan untuk melayani masyarakat dan mendukung konektifitas antar wilayah di indonesia," tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, lanjut Dwi, Presiden juga meresmikan kawasan Perindustrian dan Pelabuhan Terpadu Jawa Timur (JIIPE) dimana berada di dalamnya ada 3 (tiga) kawasan kawasan industri, perumahan dan pelabuhan Berlian Manyar Sejahtera (BMS) yang dikena dengan sebutan Terminal Manyar Pelabuhan Gresik. 
"Dengan dibangunnya sarana dan prasarana transportasi di udara dan udara yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah dan meningkatkan pemerataan pembangunan nasional yang pada akhirnya berdampak pada tingkat ekonomi masyarakat baik di wilayah barat maupun wilayah timur indonesia," terangnya.
Dwi juga menyebutkan, unit kapal Perintis GT 2000, 5 (lima) unit Kapal Perintis GT 1200, 2 (dua) unit Kapal Kontainer 100 Teus, 1 (satu) unit Kapal Ternak, 1 (satu) satu) unit Kapal Kelas I Kenavigasian, dan 1 (satu) unit Kapal Latih yang ditempatkan di Politeknik Pelayaran Surabaya. "Dari total 11 (sebelas) unit kapal, Presiden Jokowi secara simbolisalaman 6 (enam) prasasti / plat kapal yang masing-masing kapal," tandasnya. 
Sedang terkait kapal latih yang baru kali ini dibangun oleh Ditjen Hubla Dwi mengaku, dengan adanya kapal latih ini diharapkan dapat memudahkan para taruna untuk melaksanakan praktik berlayar. "Serta bisa juga dimanfaatkan untuk melayani rute pelayaran perintis," katanya.
Juga di jelaskan orang nomor satu di indonesia itu sempat melakukan peninjauan ke kapal-kapal tersebut yang disiapkan di dermaga Pelabuhan Berlian Manyar Sejahtera Gresik. "Dengan adanya pembangunan infrastruktur dan pengembangan potensi kemaritiman Indonesia tersebut, ini merupakan bentuk pernyataan negara dan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan program Nawacita untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata Pungkas Dwi Budi Sutrisno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar